Iklan

Rabu, 09 Mei 2012

6 Fakta Salah Tentang Korea Selatan

Korea Selatan Terletak antara Cina: negara dunia dengan penduduk paling banyak, Jepang: Kiblatnya budaya Asia Timur, dan Korea Utara: negara aneh yang gila perang . Tidak mengherankan kemudian, jika Korea Selatan sering memudar ke dalam budaya campuran. Korea Selatan adalah negara fantastis yang layak untuk mendapatkan perhatian lebih . Dan ada banyak kesalahpahaman pandangan orang tentang negara ini.

1. Korea Selatan Cinta Amerika
Ketika Anda bertanya pada orang Amerika rata-rata apa yang mereka ketahui tentang Korea Selatan adalah ‘Perang Korea’. Asumsi bahwa AS adalah ‘Penyelamat besar yang datang untuk membantu mereka dan bahwa bangsa Korea sangat berterima kasih kepadanya’ itu tidak sepenuhnya benar.

Banyak warga Korsel percaya bahwa ‘Perang Korea’ hanya pertempuran antara Amerika Serikat dan Uni Soviet dimana mereka hanya pion-pion yang saling diadu. Setelah perang, tentara Amerika yang ditempatkan di Korea telah menyebabkan banyak masalah, dan menggambarkan persoalan sosial yang sangat besar.
Ada banyak sekali contoh ini, tapi diantaranya ada dua peristiwa yang menjadi sorotan. Peristiwa itu adalah ketika kecelakaan kendaraan lapis baja 2002 milik AS yang sedang melaju kencang tanpa memperdulikan warga Korea di sekitarnya dan melindas dua anak perempuan sekolah menengah dan juga peristiwa insisden 2011 dimana Pfc. Kevin Flippin menerobos masuk ke rumah warga dan berulang kali memperkosa gadis Korea berusia 18 thn.

2. Orang Korea Selatan Rajin
Ya, Korea Selatan mendapat ranking ke- 7 pada indeks Pendidikan Bangsa Bangsa untuk alasan yang cukup baik. Korea serius tentang pendidikan. Bahkan Obama memuji pendidikan 13 jam sehari untuk anak Korea Selatan di dalam kelas.Tapi dia tidak mengatakan bahwa pendidikan publik di korsel sangat mirip dengan Amerika Serikat.
Siswa yang menghabiskan banyak waktunya di kelas memiliki orang tua yang bersedia dan mampu membaiayai program setelah selesai sekolah dan akademi pendidikan swasta. Jadi, orangtua kaya di Seoul dan daerah sekitarnya cenderung memiliki anak yang cukup rajin. Tetapi itu bukan jaminan. Mahasiswa Korea sering memberontak terhadap sistem pendidikan yang melelahkan dan mulai bekerja setelah lulus sekolah menengah (seperti Indonesia).
Stereotip ‘rajin’ mungkin muncul dari siswa pertukaran Korea yang belajar di Barat. Siswa-siswa ini berasal dari keluarga yang sangat kaya. Pendapatan rata-rata di Korea Selatan adalah $ 2300 per bulan.
Berbicara dengan orang Korea yang lebih tua, Anda akan mendengar kisah tentang tahun-tahun setelah ‘Perang Korea’. Mereka mengatakan semua pohon sudah hilang dari pegunungan. Tidak ada makanan, banyak Anak meninggal. Itu tidak terjadi sekarang. Korea memiliki PDB tertinggi nomor 15 di dunia. Hal ini sangat baik dikembangkan dengan lampu-lampu neon bersinar dimana pun Anda pergi. Udara sebagian besar bersih dan pemandangan di daerah pegunungan yang menawan.
Cina di dekatnya tapi percayalah, ini bukan Cina. Lagu di klip di atas adalah Arirang – sebuah lagu nasional di Korea yang menggugah emosi semua orang Korea (Korea Selatan dan Utara).

3. Korea Selatan Penuh Sesak
Satu foto yang masuk ke pikiran ketika banyak yang berpikir bahwa Korea Selatan mirip dengan sebuah sungai rambut hitam di Asia yang mengalir turun ke trotoar atau mengalir masuk dan keluar dari kereta. Mungkin akan menjadi pengalaman yang aneh ketika Anda pertama kali menemukan diri Anda dalam sebuah kereta bawah tanah penuh dengan orang Korea, tapi itu tidak benar. Kebenaran adalah bahwa populasi Korea yang sangat padat ada di wilayah Seoul, tapi itu hanya sebagian kecil dari Korea.
Tempat-tempat seperti Pulau Jeju dan Provinsi Gangwon adalah fitur lanskap yang menakjubkan dan tidak padat penduduknya.

4. Selatan Takut Pada Utara
Baru – baru ini ada berita tentang ancaman Korea Utara yang akan Meluluh lantakkan Seoul menjadi debu. Namun orang – orang Korea Selatan sama sekali tidak terlihat panik. tidak terjadi penjarahan, tidak terjadi belanja massal untuk stok di perlindungan, ataupun tidak terjadi pembelian/pembuatan perahu untuk melarikan diri.
Mereka sudah kenyang dengan ancaman Korea Utara selama 50 tahun terakhir ini, dan Korea Utara hanya pernah sedikit berbuat kekerasan kepada Korea selatan di wilayah yang terpencil pula.
Dan Yang mengejutkan lagi secara teknis Korea Utara dan Selatan masih dalam keadaan perang, karena belum ada perjanjian pemberhentian perang antara keduanya. Yang ada hanya genjatan senjata untuk menghentikan pertempuran sementara waktu.

5. Mayoritas Korea Selatan Pemeluk Buddhis
Korea Selatan sekitar 22% pemeluk Budha, 29% Kristen, 46% Atheist, dan 3% sisanya tersebar di berbagai agama-agama lain. Saat Anda berjalan melalui jalan-jalan Seoul sulit untuk melewatkan neon merah yang hampir berdiri setiap gereja. Bahkan, Gereja Yoido Kendali Injil adalah gereja terbesar di dunia dengan sekitar satu juta anggota. Buddhisme sangat berpengaruh sepanjang sejarah Korea telah menjadi semakin kurang populer dalam perjuangan untuk bertahan hidup di tengah-tengah Korea yang terus berkembang .

6. Orang Korea Selatan Kebanyakan Berbadan Tipis
Bila kita membayangkan warga Korea yang terbayang adalah gadis-gadis bertubuh langsing dan berpinggang kecil, dikurangi pegulat Sumo. Tadinya mungkin warga Korsel bertubuh tipis, tapi tidak dengan sekarang!
Sejak booming keuangan di tahun tujuh puluhan, Korea Selatan telah menyambut banyak rantai makanan cepat saji dan waralaba pizza. Dan seperti sudah bisa anda duga, pengenalan mereka dengan makanan barat telah cukup berpengaruh pada lingkar pinggang banyak orang. Namun demikian, Korea (dan Jepang) adalah orang-orang terkurus di dunia per kapita.

sumber : http://www.beritaunik.net/top-10/10-kesalahpahaman-tentang-korea-selatan.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar